DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Maloklusi Pada Gigi Anterior Terhadap Status Psikososial Remaja Di Wilayah Perkotaan Banjarmasin
PENGARANG:TALITHA FATIMAH RAHMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-02


ABSTRAK HUBUNGAN MALOKLUSI PADA GIGI ANTERIOR TERHADAP STATUS PSIKOSOSIAL REMAJA DI WILAYAH PERKOTAAN BANJARMASIN

Talitha Fatimah Rahma, Irnamanda D.H., Tri Nurrahman

Latar Belakang: Maloklusi menyebabkan kesulitan dalam mengunyah, menelan, berbicara, risiko tinggi terhadap trauma, penyakit periodontal, dan karies serta estetika menurun yang dapat mempengaruhi psikososial. Penderita maloklusi sering menerima respons yang kurang baik dari orang lain seperti ejekan atau pemberian julukan. Dampak psikologis pada penderita maloklusi yaitu merasa rendah diri, malu, susah beradaptasi, gangguan emosi, tidak percaya diri, interaksi sosial yang tidak nyaman, kurang bahagia serta sering membandingkan diri dengan orang lain yang akan mempengaruhi perkembangan diri seseorang terutama pada masa remaja. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan maloklusi pada gigi anterior terhadap status psikososial remaja di wilayah perkotaan Banjarmasin. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu siswa di wilayah perkotaan Banjarmasin berjumlah 356 siswa yang didapat dengan rumus Lemeshow. Pengambilan data menggunakan IOTN-AC dan kuesioner PIDAQ. Analisis data terdiri dari univariat yaitu menggambarkan masing-masing variabel dan bivariat yaitu menghubungkan kedua variabel dengan uji Spearman. Hasil: Tingkat kebutuhan perawatan ortodonti di wilayah perkotaan Banjarmasin berdasarkan IOTN-AC yang paling tinggi pada kategori tidak membutuhkan perawatan sebanyak 158 orang (44%). Keadaan psikososial remaja berdasarkan PIDAQ tertinggi pada siswa dengan kategori sedang sebanyak 163 orang (45,7%). Kesimpulan: Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kebutuhan perawatan ortodonti dengan keadaan psikososial remaja.

Kata kunci: IOTN-AC, Psikososial, PIDAQ, Tingkat kebutuhan perawatan ortodonti

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI