Kata Kunci : Peribahasa Banjar.

Penelitian ini dilatarbelakangi karena, seiring perkembangan zaman banyak anak
remaja yang tidak mengetahui peribahasa Banjar padahal mengetahui peribahasa Banjar
sama saja kita melestarikan budaya kita sendiri. Salah satu buku yang bagus untuk
mengetahui peribahasa banjar adalah buku dari Syamsir Seman.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Instrument penelitian dalam penelitian ini menggunakan manusia (human instrument)
atau peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian berdasarkan 18 data yang ditemukan (1) Bentuk : Puisi Pemoe
Hahulutan, Kalimat sindiran, kalimat paribahasa, kalimat ibarat, kalimat perbandingan,
mamang, kalimat papadah, Kalimat kiasan, Gurindam. (2) Fungsi : peribahasa sebagai
media untuk bergurau, peribahasa sebagai sistem proyeksi atau lambang identitas
budaya, peribahasa sebagai media pendidikan, peribahasa pada kalimat di atas sebagai
media untuk berolok-olok. (3) Makna : makna yang terkadung adalah makna positif
(makna yang baik), makna yang negatif (kurang baik).
Berdasarkan hasil penelitain ini, saran yang dapat diberikan untuk peneliti yang
berminat melakukan penelitian dengan topik yang sama, diharapkan lebih
mengmbangkan fokus penelitian agar mendapatkan hasil temuan baru dibidang
keilmuan.