DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN SUMBER RISIKO USAHATANI TOMAT DI KECAMATAN TAMBANG ULANG KABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:DIMAS AWALUDDIN SAPUTRA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-04


Tomat menjadi salah satu komoditas potensial di sektor holtikultura, karrena memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk terus berkembang. Terlihat dari semakin banyaknya hasil olahan tomat yang kini beredar dan dapat ditemui dengan mudah di pasaran. Buah tomat memiliki banyak manfaat dan kandungan yang diperlukan oleh tubuh.Kecamatan Tambang Ulang menjadi penghasil produksi tomat terbesar di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2020 dengan total produksi 1.086 kuintal, dengan jumlah petani tomat yang tinggi. Hal ini menjadikan dipilihnya Kecamatan Tambang Ulang sebagai lokasi dalam penelitian usahatani tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan serta kelayakan dalam usahatani tomat di Kecamatan Tambang Ulang,  serta menganalisis tentang sumber risiko pada usahatani tomat. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian adalah sensus dengan mengambil semua petani tomat sebagai responden, yaitu 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata biaya usahatani tomat dalam 1 periode  sebesar Rp20.453.623/usahatani dengan rincian Rp9.246.571/usahatani untuk biaya implisist dan Rp11.210.634/usahatani untuk biaya eksplisit. Rata-rata penerimaan usahatani tomat sebanyak Rp76.337.265/usahatani. Rata-rata keuntungan yang diperoleh usahatani tomat sebanyak Rp55.883.642/usahatani dengan nilai RCR 3,73. Usahatani tomat di Kecamatan Tambang Ulang memiliki beberapa risiko antara lain, cuaca yang tidak menentu, fluktuasi harga tomat dan hama penyakit.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI