Pada penyelenggaraan proyek seringkali terdapat ketidaksesuaian antara jadwal perencanaan dan realisasi di lapangan yang bisa berakibat penambahan waktu penyelenggaraan. Keterlambatan bisa diatasi dengan dilakukan percepatan dan pelaksanaannya agar mencapai target perencanaan. Pada produktivitas alat berat, pengoperasian alat ialah salah satu faktor penentu terhadap manajemen waktu pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, dibutuhkan untuk melakukan penelitian terhadap analisis produktivitas alat berat, agar dapat dihasilkan rekomendasi yang dapat meningkatkan produktivitas alat berat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai produktivitas, waktu yang dibutuhkan, dan alternatif jumlah atau tipe masing-masing alat berat di Proyek Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Banjarmasin.

Pada penilitian ini analisis yang dipergunakan ialah analisis produktivitas, yaitu dengan memperhitungkan data untuk mencari nilai produktivitas alat berat yang dipergunakan, agar bisa mengetahui waktu yang diperlukan untuk menuntaskan pekerjaan alat berat pada pekerjaan pemancangan dan pekerjaan tanah, serta mengetahui alternatif jumlah atau tipe alat berat pada pekerjaan tanah.

Dari analisis pekerjaan pemancangan didapatkan jumlah titik pancang sebanyak 48 titik dengan kedalaman 960 m memakai alat berat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) dengan produktivitas 24,31 m /jam dan total waktu pekerjaan pemancangan 18 hari. Pada pekerjaan tanah dengan volume galian = 488,10 m³ dan volume timbunan = 1.610,4 m³ menggunakan 1 unit alat berat excavator nilai produktivitasnya 15,905 m³ /jam dan total waktu 19 hari, 30 unit alat berat dump truck dengan produktivitas 0,994 m³ /jam dengan total waktu 7 hari dan 1 unit alat berat bulldozer dengan produktivitas 110,28 m²/jamdengan total waktu 12 hari.

Kata kunci: Alat Berat, Pekerjaan Pemancangan, Pekerjaan Tanah, Produktivitas,

    Waktu