Dalam perkembangan didunia industri proses pengelasan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan karena mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai industri, termasuk industri konstruksi, otomotif,, perkapalan dan manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jenis cacat las dan mendeteksi perubahan distorsi dan untuk mengetahui tungkat kekerasan suatu material setelah dilakukan pengelasan dengan menggunakan metode pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) dengan posisi 3G dan 4G menggunakan variasi arus 80A, 90A, 100A dan 110A menggunakan elektroda jenis AWS E7016 dengan diameter 3,2 mm serta menggunakan kampuh V-grove 60° pada baja karbon rendah SS400. Setelah dilakukan pengujian menunjukan bahwa pada posisi 3G 110A mendapatkan kekerasan teringgi dengan nilai rata-rata 64,12 HRB dan distorsi tertinggi dengan nilai rata-rata sudut 3,11° dan pada posisi 4G 110A mendapatkan kekerasan teringgi dengan nilai rata-rata 61,57 HRB dan distorsi tertinggi dengan nilai rata-rata sudut 2,94°. Nilai yang didapatkan menunjukan bahwa dengan menggunakan arus yang semakin tinggi dapat meningkatkan nilai kekerasan namun distorsi yang dihasilkan semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah arus pengelsan yang digunakan maka akan menurunkan nilai kekerasan dan distorsi yang dihasilkan. Sedangkan hasil uji penetrant pada jenis kecacatan terdapat cacat las porosity, undercut dan over spatter