Bencana banjir merupakan bencana yang terjadi setiap tahun terutama di 

Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Wilayah Di Kecamatan Sungai Tabuk 

yang sering mengalami bencana banjir ada 3 desa yaitu Desa Tajau Landung, Desa 

Keliling Benteng Ilir dan Desa Sungai Bangkal. Penelitian ini bertujuan untuk 

mengetahui mitigasi bencana banjir yang dilakukan masyarakat terutama mitigasi 

struktural dan mitigasi non-struktural. Metode penelitian yang digunakan yaitu 

deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi sebesar 1107.dan jumlah sampel 265 

responden yang mengacu pada tabel Isaac dan Michael. Data primer didapat dengan 

observasi ke lapangan, pembagian angket dan wawancara. Teknik analisis data 

menggunakan teknon skorsing dan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan 

bahwa bentuk mitigasi struktural masyarakat memperkuat kondisi rumah rata rata 

jawaban responden di bawah (50%), pembuatan kanal/perbaikan sistem drainase 

memiliki rata-rata jawaban responden sebesar (80%) ke atas dan jalur evakuasi 

hanya memiliki jawaban rata-rata sebesar (10%). Sedangkan mitigasi non-

struktural yang meliputi menjaga kebersihan sungai memiliki jawaban sebesar 

(70%) ke atas. pelatihan mitigasi bencana di desa (19%), mengikuti pelatihan 

mitigasi (27%), pemasangan poster mitigasi (5%), pengumuman peringatan 

bencana (81%), peringatan dini dengan pemukulan tiang listrik sebanyak 3 kali 

(55%),pemasangan rambu larangan membuang sampah ke sungai (35%), sanksi 

tidak menjaga kebersihan sungai (5%). Mitigasi bencana banjir di Kecamatan 

Sungai Tabuk termasuk dalam tingkat rendah atau kurang memiliki sikap kesiagaan terhadap bencana banjir