Padi (Oryzae sativa L.) merupakan tanaman pangan utama yang menopang gizi manusia. Sebagai bahan pangan utama, diperlukan produksi yang berkesinambungan untuk menjaga kualitas dan kuantitas. Namun proses budidaya padi tidak lepas dari serangan hama padi sawah salah satunya wereng coklat (Nilaparvata lugens) yang menurunkan produktivitas secara signifikan. Salah satu Pengendalian hayati yang aman dan dapat mengendalikan resistensi dan resurjensi adalah dengan menggunakan cendawan entomopatogen Metarhizium sp., Metarhizium sp. dapat menginfeksi serangga dengan menghasilkan racun neuromuskular berupa destructin yang dapat menyebabkan kematian serangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas beberapa isolat cendawan entomopatogen Metarhizium sp. yang berasal dari rizosfer tanaman bambu yang berbeda (Landasan Ulin, Martapura, dan Gunung Kupang) dalam meningkatkan mortalitas hama wereng coklat. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri atas (5) perlakuan dan (4) ulangan, dengan jumlah (20) unit satuan percobaan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitopatologi dan Rumah Kaca Entomologi Prodi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cendawan Metarhizium sp. yang berasal dari tiga lokasi berbeda (Landasan Ulin, Gunung Kupang, dan Martapura) dapat menyebabkan kematian pada wereng coklat (N. lugens) masing- masing sebesar 66,25%, 60%, dan 45%. Tingkat keefektifannya terdapat pada isolat cendawan entomopatogen Metarhizium spdari Landasan ulindengan nilai mortalitas tertinggi yaitu 66,25 % dan nilai Lethal Time 50 () tercepat yaitu 227,451 jam dalam mematikan 50% serangga uji.