DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KOMPARASI STRATEGI PENDIDIKAN POLITIK KONTESTAN PEMILU 2024 DI KABUPATEN TAPIN (Studi pada Partai Golongan Karya dan Partai Kebangkitan Bangsa)
PENGARANG:NAHRIATUL SALSABELA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-15


ABSTRAK

 

 

 

Nahriatul Salsabela. 2010413320028. Komparasi Strategi Pendidikan Politik Kontestan Pemilu 2024 di Kabupaten Tapin (Studi pada Partai Golongan Karya dan Partai Kebangkitan Bangsa). Dibimbing oleh Siti Hamidah.

 

 

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan strategi pendidikan politik yang dilaksanakan oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Tapin. Latar belakang penelitian ini adalah perolehan kursi terbanyak kedua partai pada Pemilu 2019 serta perbedaan tipologi dan ideologi internal keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan model Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

 

 

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan strategi pendidikan politik yang digunakan oleh Partai Golongan Karya (GOLKAR) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Tapin yaitu strategi pencitraan dan ketokohan/kelembagaan, baik dalam pendidikan politik formal maupun informal. Partai Golongan Karya (GOLKAR) berhasil meningkatkan perolehan kursi dan suara pada Pemilu 2024, menunjukkan keberhasilan penerapan strategi tersebut. Sebaliknya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami penurunan perolehan kursi dan suara, yang disebabkan oleh kurangnya tokoh pendongkrak dalam kepengurusan partai.

 

 

 

Penelitian ini menyarankan agar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan perhatian khusus kepada kader muda dengan menyediakan pelatihan berkualitas dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil dalam acara resmi sebagai perwakilan partai. Kemudian, disarankan untuk mengurangi ketergantungan pada tokoh besar NU namun memberikan kesempatan kepada kader muda untuk berperan aktif dalam kepengurusan partai. Selain itu, disarankan pula untuk lebih sering memberikan kesempatan kepada kader muda untuk terlibat dalam kegiatan interaksi langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, kader muda dapat membangun kedekatan dan citra positif yang memungkinkan mereka lebih dikenal oleh publik.  Pendekatan ini dapat membantu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk melahirkan figur-figur yang berpotensi menjadi tokoh pendongkrak tidak hanya berasal dari kalangan senior, melainkan juga dari kader muda partai.

 

 

 

Kata Kunci : Strategi, Pendidikan, Partai Politik


 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI