DIGITAL LIBRARY



JUDUL:POTRET POLITIK IDENTITAS MENJELANG PEMILU TAHUN 2024 DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MAULIDA PURNAMA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-19


Maulida Purnama Sari, 2024. Potret Politik Identitas Menjelang Pemilu

Tahun 2024 di Kota Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Reja

Fahlevi.

Kata Kunci: Politik Identitas, SARA, Pemilu, Kota Banjarmasin

Pasca Orde Baru, kajian politik identitas di Indonesia mendapat

perhatian khusus. Nuansa kajian politik identitas di Indonesia saat ini lebih

banyak berkaitan dengan persoalan etnis, agama, ideologi, dan kepentingan

lokal yang kerap diwakilkan oleh elite dengan pemaparannya sendiri.

Pemilihan umum pada tahun 2024 diperkirakan akan mengadakan isu-isu

politik identitas seperti saat pemilu pada tahun 2019 lalu. Melihat dan merasa

isu serta kondisi tersebut seakan menyebar di seluruh wilayah Indonesia

tidak terkecuali di Kota Banjarmasin, fenomena dari politik identitas

menjelang pemilu tahun 2024 diyakini menjadi sarana atau strategi politik di

Kota Banjarmasin.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui potret

politik identitas dalam unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA)

pada menjelang Pemilu Tahun 2024 di Kota Banjarmasin.

Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan dekriptif

kuantitaf untuk melihat suatu potret atau gambaran terkait peristiwa politik

identitas yang terjadi pada unsur SARA menjelang pemilu tahun 2024 di

Kota Banjarmasin, dengan menggunakan metode survei dan wawancara.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang

menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian saat ini berdasarkan

peristiwa yang terlihat atau sebenarnya.

Hasil penelitian ini menggambarkan dan menunjukkan dimensi suku,

agama, ras, dan antargolongan bahwa termasuk dalam kategori tingginya

peristiwa fenomena politik identitas yang terjadi di Kota Banjarmasin

menjelang pemilu tahun 2024. Berdasarkan hasil analisis variabel pada

pencapaian persentase berada di angka 72% melalui kuesioner. Kemudian

banyaknya yang setuju dengan memilih kandidat pemimpin dan perwakilan

rakyat yang berbeda pada unsur SARA dengan pemilih.

Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan masyarakat diharapkan

dapat bijak memandang fenomena politik identitas yang sedang terjadi pada

saat menjelang pemilu. Memilih dan mendukung kandidat tidak harus

memandang dari latar belakang identitas yang sama. Oleh karena itu,

Indonesia merupakan negara kesatuan dengan keragaman golongan yang

dimiliki oleh warga negara.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI