ABSTRAK

 Menganalisa massa batuan menggunakan pendekatan empiris indeks kemampugaruan  merupakan   metode yang dilakukan secara tidak langsung untuk mengetahui tindakan yang akan diberikan pada tahap pembongkaran overburden  terhadap karakteristik massa batuan. Lokasi penelitian merupakan daerah dengan  jenis batuan  batupasir dan batulempung dengan densitas 1,98 gr/cm3. Terdaapat 3 lokasi penelitian yakni Pit 6B-1, Pit 6B-2, dan Pit 6L. Pada dasarnya pengujian tunggal tidak dapat mewakili sifat batuan tertentu, oleh sebab itu penelitian ini menggunakan 2 metode pendekatan empiris indeks kemampugaruan yakni metode gelombang seismik dan metode pembobotan. 

Pertama, metode gelombang seismik (seismic velocity)  menghasilkan nilai gelombang seismik untuk  PIT 6B-1  1727,68 m/s, PIT 6B-2 1774,15 m/s dan PIT 6L 1751,15 m/s. Berdasarkan hasil penelitian, metode gelombang seismik menghasilkan definisi klasifikasi kelas penggaruan hard ripping. Kedua, metode pembobotan (grading)  menghasilkan definisi klasifikasi  kelas kemampugaruan ripping.

Perbedaan total pembobotan klasifikasi dan definisi massa batuan dikarenakan setiap metode memiliki parameter dan nilai yang berbeda, namun hasil penelitian memiliki satu kesamaan bahwa daerah penelitian merupakan daerah yang memiliki karakteristik Rippable, pembongkaran memerlukan kegiatan penggaruan dengan alat garu  rekomendasi terbanyak yaitu menggunakan  Caterpillar Ripper tipe D8  atau Komatsu Ripper tipe D155A. 

Kata-kata kunci: Ripper, Rippable, Seismic Velocity, Grading, Overburden