DIGITAL LIBRARY



JUDUL: PENGUATAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH PERSPEKTIF KEWARGANEGARAAN EKOLOGIS DI SMPN 29 BANJARMASIN
PENGARANG:NITA SITI LAKSANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-19


Nita Siti Laksana. 2024. Penguatan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Bank Sampah Presfektif Kewarganegaraan Ekologis. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (1) Sarbaini.

 

Kata Kunci:  Karakter Peduli Lingkungan, Bank Sampah, Kewarganegraan Ekologis

 

            Masalah pokok pada penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan karakter peduli lingkungan pada siswa baru. Karakter peduli lingkungan tentunya harus ditanamkan dari sejak dini. Program bank sampah menjadi salah satu upaya untuk menguatkan karakter peduli lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk  mengetahui dan menganalisis penguatan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah prespektif kewarganegaraan ekologis.

 

            Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pemilihan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa (1) Pengelolaan bank sampah di SMPN 29 Banjarmasin dilakukan dengan beberapa mekanisme kerja, yaitu pemilahan sampah, penyetoran sampah ke bank sampah, penimbangan, pencatatan, dan pengankutan. (2) Penguatan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah di SMPN 29 Banjarmasin dilakukan dengan beberapa strategi yaitu keteladanan, penanaman atau penegakan disiplin, pembiasaan, menciptakan suasana yang kondusif, integrasi dan internalisasi. (3) Faktor pendukung dalam pengelolaan bank sampah sebagai penguatan karakter peduli lingkungan di SMPN 29 Banjarmasin didukung oleh beberapa faktor penting diantaranya adalah minimnya penggunaan kemasan plastik di kantin sekolah, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai seperti timbangan, tempat pemilahan sampah, dan lemari, serta adanya kerja sama dengan pihak luar, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program bank sampah di SMPN 29 Banjarmasin yakni kurangnya kesadaran terhadap sampah pada lingkungan sekitar tempat tinggal siswa. Selain itu kurangnya pengetahuan siswa baru yang masuk setiap tahunnya tentang program bank sampah.

            Saran yang diberikan penulis yaitu program bank sampah perlu ditingkatkan secara konsisten untk memperkuat karakter peduli lingkungan di sekolah. Bagi pemerintah untuk terus mendukung dan mendorong kegiatan program bank sampah di semua tingkatan pendidikan untuk membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini dan mengajarkan pengelolaan sampah dengan benar.  

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI