Dalam evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, penilaian yang sering kali digunakan guru berupa tes yang berisi soal pilihan ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan instrumen penilaian matematika berbasis three tier multiple choice untuk mengetahui miskonsepsi siswa pada materi lingkaran di kelas XI SMA/MA  menggunakan google formulir serta mengetahui tingkat kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan respon siswa terhadap instrumen penilaian yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan Tessmer tipe formative research. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Proses pengembangan instrumen penilaian matematika berbasis three tier multiple choice melalui 2 tahapan utama yaitu tahap preliminary yang berisi pengumpulan informasi mengenai sekolah tempat penelitian serta perancangan kisi kisi dan butir soal instrumen penilaian, tahap formative evaluation yang terdiri dari self evaluation untuk mengevaluasi instrumen yang telah dirancang sebelum ke tahap expert review untuk divalidasi dari segi isi, tahap one to one untuk mendapatkan masukkan langsung dari siswa, tahap small group untuk menguji keterbacaan dan terakhir tahap field test untuk mendapatkan respon siswa dalam jumlah yang banyak. (2) Hasil analisis butir soal diperoleh 12 butir soal dengan kategori valid dan 3 soal dengan kategori tidak valid,  reliabilitas tinggi dengan nilai 0,70, daya pembeda pada 9 butir soal berkategori baik dan 3 butir soal berkategori cukup, taraf kesukaran pada 7 butir berkategori sulit dan 5 berkategori sedang. Instrumen yang dikembangkan mendapatkan respon positif dari siswa dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis miskonsepsi yang telah dilakukan miskonsepsi yang paling banyak terjadi pada bab lingkaran adalah miskonsepsi klasifikasional.

Kata kunci: Instrumen penilaian, three tier multiple choice, miskonsepsi