Daun kokang (Lepisanthes amoena) merupakan salah satu tanaman endemik di

Kalimantan Timur yang secara empiris dimanfaatkan oleh masyarakat dayak untuk

mengatasi berbagai permasalahan kulit seperti mengobati jerawat dengan cara

diolah menjadi bedak dingin. Daun kokang juga diketahui memiliki aktivitas

penyembuhan luka dengan lama penyembuhan 13-16 hari. Kandungan metabolit

sekunder dalam daun kokang meliputi senyawa fenolik, flavonoid, tanin, steroid,

dan saponin Kandungan metabolit metabolit seperti flavonoid dan tanin dapat

digunakan sebagai penyembuh luka dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan

menentukan kadar flavonoid total dan aktivitas antiinflamasi daun kokang dengan

metode penghambatan denaturasi protein berdasarkan nilai IC50. Penetapan kadar

flavonoid total dilakukan dengan metode kolorimetri AlCl3 dan standar kuersetin.

Aktivitas antiinflamasi ditentukan berdasarkan %inhibisi dan nilai IC50 yang

dibandingkan dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Kadar flavonoid

total ekstrak etil asetat daun L. amoena adalah sebesar 143,496 mg EK/g. Hasil uji

aktivitas antiinflamasi ekstrak etil asetat daun L. amoena dengan nilai IC50 sebesar

16,759 ppm.

Kata Kunci: Lepisanthes amoena, etil asetat, flavonoid total, antiinflamasi,

denaturasi protein.