Area layanan rumah sakit yang sering menggunakan antibiotik adalah instalasi gawat darurat (IGD). Tantangan yang dihadapi di IGD diantaranya adalah ketepatan pemilihan jenis obat, rute, frekuensi, dan dosisnya. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan gambaran karakteristik pasien, profil penggunaan antibiotik, kategori AWaRe, dan kesesuaian dosis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien. Populasi penelitian ini adalah seluruh rekam medis IGD RSD Idaman periode Januari-Juni 2023 dan sampel penelitian ini yaitu pasien IGD yang menerima pengobatan antibiotik. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik quota sampling. Jumlah sampel yang diikutkan dalam penelitian ini sebanyak 363 rekam medis. Data yang didapatkan dari penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien terbanyak berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki (61,43%) kelompok umur yaitu 17-25 tahun (19,28%), dan diagnosa yaitu cedera dan luka terbuka (53,62%). Profil antibiotik terbanyak yang digunakan berdasarkan golongannya adalah sefalosporin (71,81%), jenis antibiotik yaitu sefadroksil (39,63%), rute pemberian yaitu oral (61,17%), jumlah item antibiotik adalah antibiotik tunggal (96,42%). Kategori AWaRe terbanyak yaitu access (62,23%). Kesesuaian dosis antibiotik yang diberikan menunjukkan hasil terbanyak yaitu dosis yang sesuai (90,96%).

Kata Kunci: Antibiotik, IGD, kategori AWaRe, kesesuaian dosis