DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN METODE DDD (DEFINED DAILY DOSE) DAN DU 90% PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DEWASA RAWAT INAP DI RSD IDAMAN BANJARBARU PERIODE JANUARI 2022-JULI 2023
PENGARANG:SEKAR AYU WULANDARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-20


Infeksi saluran kemih merupakan penyakit infeksi dengan prevalensi tinggi di Indonesia dengan persentase 39%-60%. Pengobatan utama penyakit infeksi saluran kemih dilakukan dengan menggunakan antibiotik. Kesesuaian penggunaan antibiotik perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan memastikan penggunaannya salah satunya yaitu metode DDD dan DU 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penggunaan antibiotik, menghitung nilai total DDD, menentukan segmen DU 90%, serta mendeskripsikan kategori antibiotik AWaRe pada pasien infeksi saluran kemih rawat inap di RSD Idaman Banjarbaru Periode Januari 2022-Juli 2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien ISK dewasa sebanyak 158 rekam medis. Populasi yang memenuhi kriteria penelitian dan dilakukan analisis sebanyak 97 rekam medis. Hasil penelitian didapatkan profil penggunaan antibiotik dengan pemberian tertinggi pada nama antibiotik adalah siprofloksasin (49,14%), golongan antibiotik adalah fluorokuinolon (49,14%), rute pemberian antibiotik adalah intravena (93,97%), lama pemberian antibiotik adalah 3-5 hari (57,73%). Antibiotik dengan kuantitas terbanyak adalah siprofloksasin parenteral sebesar 37,44 DDD patient-days. Antibiotik yang termasuk dalam segmen DU 90% adalah siprofloksasin parenteral. Kategori antibiotik AWaRe terbanyak yaitu kategori watch sebesar (90,52%).

Kata Kunci: Antibiotik, AwaRe, DU 90%, metode DDD/100 patient-days, Infeksi Saluran Kemih.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI