Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya konversi lahan persawahan di Indonesia untuk berbagai keperluan, seperti pemukiman, perkantoran, industri, pariwisata, transportasi, dan penggunaan lainnya. Perubahan lingkungan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah alih fungsi lahan Ultisol menjadi lahan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik tanah meliputi berat jenis butir, berat jenis, porositas tanah, permeabilitas, dan kestabilan agregat tanah pada Ultisol yang pernah mengalami genangan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal. Faktor yang diuji adalah asal usul tanah Ultisol yang diambil dari lima kabupaten berbeda di Kalimantan Selatan. Sampel tanah mewakili kabupaten yang berbeda, dan setiap kabupaten direplikasi sebanyak lima kali. Uji t berpasangan digunakan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik Ultisol tergenang dan tidak tergenang. Inkubasi dan analisis kimia dilakukan di Rumah Kaca Departemen Tanah dan Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi Departemen Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genangan pada tanah Ultisol tidak berpengaruh nyata terhadap kepadatan tanah dan porositas tanah. Akan tetapi, genangan sangat berbeda dalam hal kepadatan tanah, permeabilitas, dan stabilitas agregat tanah. Perubahan sifat fisik tanah tidak berkorelasi dengan berat kering tanaman.