DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | STRUKTUR ANATOMIS DAN DISTRIBUSI SENYAWA ALKALOID, FLAVONOID DAN TERPENOID SECARA HISTOKIMIA PADA DAUN DAN BATANG TANAMAN KATUK (Sauropus androgynus) | |
PENGARANG | : | NURINAYAH | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-06-21 |
Sauropus androgynus atau katuk adalah tanaman perdu yang dikenal oleh
masyarakat sejak dulu sebagai salah satu tanaman obat yang dikomsumsi oleh
masyarakat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun katuk mengandung
senyawa golongan alkaloid, triterpenoid, saponin, tanin, polifenol, glikosida, dan
flavonoid. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan struktur anatomis dan
distribusi senyawa alkaloid, flavonoid dan terpenoid serta membandingkan hasil
histokimia pada daun dan batang katuk. Penelitian termasuk jenis deskriptif
eksperimental yang menganalisis perubahan pada jaringan saat uji histokimia. Hasil
penelitian dengan metode segar menunjukkan bahwa struktur anatomi daun katuk
terdiri atas kutikula, jaringan epidermis (atas dan bawah), jaringan parenkim
palisade, jaringan parenkim bunga karang, jaringan pengangkut, jaringan kolenkim,
dan jaringan parenkim tulang daun, sedangkan struktur anatomis batang katuk
tersusun atas jaringan epidermis, jaringan pengangkut, korteks, dan empulur. Hasil
pengujian histokimia alkaloid pada daun dengan reagen dragendorff positif
terdeteksi pada jaringan epidermis (atas dan bawah), jaringan parenkim palisade,
jaringan parenkim bunga karang, jaringan pengangkut, jaringan kolenkim dan
jaringan parenkim tulang daun. Hasil uji histokimia flavonoid pada daun dengan
reagen AlCl3 positif terdeteksi pada palisade, parenkim spons, floem dan xilem.
Hasil uji histokimia terpenoid pada daun dengan reagen tembaga asetat 5% tidak
menunjukkan hasil positif. Hasil uji histokimia alkaloid pada batang positif dengan
reagen dragendorff terdeteksi pada jaringan epidermis, korteks, floem dan xilem,
dan empulur. Hasil uji histokimia senyawa flavonoid pada batang dengan reagen
AlCl3 terdeteksi pada jaringan epidermis, korteks, floem dan xilem. Hasil uji
histokimia senyawa terpenoid pada batang dengan reagen tembaga asetat 5%
terdeteksi pada jaringan epidermis
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI