DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Uji Efek Iritasi Mikroemulsi Minyak Tamanu (Calophyllum innophyllum)
PENGARANG:DESSY YULANDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-24


Minyak tamanu merupakan minyak nabati yang memiliki aktivitas mempercepat proses penyembuhan luka karena mengandung berbagai jenis asam lemak dan senyawa calophyllolide. Minyak tamanu dikemas dalam sediaan mikroemulsi agar partikelnya kecil sehingga dapat menembus lapisan stratum korneumdan beraktivitas sebagai obat penyembuh luka tertutup. Mikroemulsi mengandung zat tambahan yang berpotensi mengiritasi kulit yaitu polisorbat 80 dan DMDM hidantoin, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menguji efek iritasi dari sediaan mikroemulsi pada kelinci dan manusia. Uji iritasi pada kelinci dilakukan dengan metode draize menggunakan tiga ekor kelinci putih albino jantan yang telah dicukur bulunya di area punggung pada waktu 24 jam sebelum pengujian. Pengujian dilakukan selama 4 jam dan pengamatan reaksi selama 24, 48, dan 72 jam setelah pemaparan selesai. Uji iritasi pada manusia dilakukan dengan metode human 4-hour patch test pada 6 orang responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengujian dilakukan selama 4 jam dengan waktu pengamatan reaksi kulit setiap 1 jam selama pemaparan. Parameter evaluasi yang diamati adalah reaksi edema dan eritema. Hasil uji iritasi tamanu menunjukkan tidak adanya efek iritasi yang ditimbulkan pada kelinci ataupun manusia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak tamanu dan mikroemulsi minyak tamanu termasuk ke dalam kategori zat non iritan.

Kata Kunci: Calophyllum inophyllum, minyak tamanu, mikroemulsi, uji draize, human 4-h patch test.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI