ABSTRAK.Fungsi kawasan adalah pengelompokan atau penetapan suatu wilayah tertentu berdasarkan karakteristik fisik, sosial, ekonomi, dan ekologisnya untuk tujuan spesifik dalam perencanaan dan pengelolaan tata ruang. Fungsi kawasan pada penilitian ini dibuat berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 837/UM/11/1980 dan No.:683/KPTS/UM1981 menggunakan metode pemodelan spasial dengan parameter jenis tanah, curah hujan, dan kelerengan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi kawasan dan menganalisis pemanfaatan lahan dilihat dari tutupan lahannya berdasarkan ketetapan pemerintah. Sub DAS Martapura merupakan salah satu Sub DAS di Kalimantan Selatan yang didalamnya terdapat beberapa Kabupaten/Kota terpadat di Kalimantan Selatan seperti Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar, sehingga analisis fungsi kawasan diperlukan sebagai gambaran umumpemanfaatan kawasan di Sub DAS Martapura agar dapat menciptakan pembangunan wilayah yang berkelanjutan, berdaya guna, dan berdaya dukung untuk Masyarakat. Sub DAS Martapura memiliki kawasan budidaya seluas 1268,48 Km², kawasan penyangga seluas 392,78 Km², dan kawasan lindung seluas 1976,52 Km². 62,76% dari luas  Sub DAS Martapura tutupan lahannya sudah sesuai dengan fungsi kawasan, 8,13% tidak sesuai dengan fungsi kawasan namun berdampak positif bagi lingkungan, dan 29,11% tutupan lahannya tidak sesuai dengan fungsi kawasan dan berdampak negatif bagi lingkungan. Penggunaan fungsi kawasan yang baik sesuai dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia melalui 17 tujuan utama yang harus dicapai pada tahun 2030.

Kata Kunci:Fungsi Kawasan; Sistem Informasi Geografis; Pemodelan; Sub DAS Martapura

Penulis untuk korespondensi, surel: achmdarya18@gmail.com