DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH LAMA PEREBUSAN DAN LAMA PERENDAMAN SETELAH PEREBUSAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS INTI KEMIRI UTUH
PENGARANG:HATRIN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-25


 Kemiri di Provinsi Kalimantan Selatan tersebar di 7 kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Banjar. Daerah penghasil kemiri terbanyak adalah Kabupaten Hulu Sungai  Selatan seluas 1.816 ha dengan produksi sebanyak 867,08 ton. Dalam proses untuk mendapatkan biji inti kemiri biasanya petani mengalami beberapa kendala seperti pada saat pengupasan biji kemiri lengket pada cangkangnya sehingga sulit untuk dikupas, akibatnya biji kemiri sebagian masih banyak yang belah atau hancur, warna inti kemiri yang dihasilkan kadang berwarna kemerah- merahan. Diduga waktu perebusan dan waktu perendaman setelah perebusan mempengaruhi  rendemen  dan  kualitas fisik, kimia biji kemiri. Oleh karena itu perlu  dilakukan  penelitian  mengenai variasi lama waktu perebusan dan lama waktu perendaman setelah perebusan untuk dapat menghasilkan rendemen dan kualitas inti kemiri terbaik dengan hasil kupasan utuh yang tinggi.

Penelitian ini menggunakan metode Rancang Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor  A  adalah variasi lama perendaman dan faktor B adalah lama perebusan. Analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA (Analysis Of Variance) dengan dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) < 5% untuk kadar air, kadar lemak, biji utuh, biji pecah dua, dan biji hancur. sedangkan untuk analisis sensori (skoring) terhadap warna menggunakan uji Kruskal Wallis dengan dilanjutkan ke uji Tukey < 5%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman dan lama perebusan berpengaruh nyata terhadap kualitas biji kemiri utuh. Biji kemiri terbaik yaitu kemiri dengan perlakuan lama perebusan 60 menit dan lama perendaman 24 jam dengan karakteristik fisik meliputi biji utuh (92,41%), biji pecah (9,69%), dan biji hancur (2,40%), serta uji skoring meliputi warna kuning kemerahan(1,60). karakteristik kimia meliputi kadar air (5,32%) dan kadar lemak (51,62%.).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI