ABSTRAK

Lia Levina Devi Supianti. 2018. Implikatur dalam Novel “Jomblo” Karya Adhitya Mulya. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Jumadi, M.Pd., (II) Dewi Alfianti, M.Pd.

Kata Kunci: Implikatur, Novel

          Bahasa merupakan jembatan dalam berkomunikasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Setiap individu memiliki caranya tersendiri dalam menyampaikan informasi. Dalam situasi atau konteks tertentu, penutur atau orang yang menyampaikan tuturan  memberikan informasi yang lebih dari apa yang dikatakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab dua permasalahan, yaitu 1) bagaimana wujud implikatur konvensional dalam novel Jomblo karya Adhitya Mulya? dan 2) bagaimana wujud implikatur percakapan dalam Novel Jomblo karya Adhitya Mulya?. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa penggalan kalimat, percakapan antartokoh dalam novel Jomblo karya Ahitya Mulya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti dengan teknik simak dan catat. Peneliti menggunakan teori implikatur sebagai acuan utama melakukan analisis penelitian. Hasil penelitian ini menemukan 2 jenis wujud implikatur, pertama adalah  ditemukannya 4 implikatur konvensional dalam novel Jomblo karya Adhitya Mulya yang terdiri dari (1) suram yang bermakna sangat tidak memungkinkan, (2) pak camat yang bermakna seorang pejabat dan pemimpin, (3) senior yang bermakna keras dan mudah marah dalam novel ini, dan (4) valentine yang bermakna hari kasih sayang. Implikatur konvensional yaitu lebih mengacu pada makna kata secara konvensional, percakapan ditentukan oleh arti konvensional kata-kata yang digunakan. Kedua, ditemukannya 21 implikatur percakapan dalam novel Jomblo karya Adhitya Mulya yang terdiri dari 3 kalimat Tanya, 4 kalimat seru, 10 kalimat pernyataan, dan 4 kalimat perintah.. Implikatur percakapan tersebut, yaitu merupakan satu implikatur yang lebih mendasarkan maknanya pada suatu konteks yang melingkupi suatu percakapan. Dengan implikatur kita bisa memahami tuturan yang dibicarakan oleh penutur dan sang mitra tutur sehingga kita lebih mudah memahaminya.