Dina Febriani (2010713120003), Program Studi Perikanan Tangkap, Analisis Stok dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersonii) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap Provinsi Kalimantan Selatan. Di bawah bimbingan Ir. Irhamsyah, M.Si dan Dr. Erwin Rosadi, S.Pi., M.Si.

Pendugaan stok merupakan salah satu cara untuk mengetahui potensi lestari sumberdaya ikan agar pengelolaan sumberdaya ikan tersebut dapat tetap lestari dan berkelanjutan. Ikan tenggiri sebagai bahan penelitian dikarenakan ikan tenggiri merupakan salah satu hasil tangkapan yang berjumlah tinggi dan bernilai ekonomis penting, potensi ikan tenggiri yang besar tentunya membutuhkan perhatian khusus dalam proses pengelolaannya. Tujuan penelitian ini 1) Menganalisis nilai Catch Per Unit Effort (CPUE) ikan tenggiri yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap. 2) Menganalisis nilai Maximum Sustainable Yield (MSY) ikan tenggiri yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap. 3) Menganalisis tingkat pemanfaatan ikan tenggiri yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap. Data Primer diperoleh melalui metode purposive sampling, observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari monografi desa, data time series produksi ikan tenggiri, jurnal-jurnal serta literatur yang memberikan informasi berhubungan dengan penelitian. Analisis data menggunakan CPUE, Standarisasi alat tangkap, MSY dan Tingkat pemanfaatan. Hasil penelitian menunjukkan nilai CPUE tahunan dalam kurun waktu 10 tahun pada lampara dasar 0,0000-0,0528 kg/trip, purse seine 3,1667-1.675,6250 kg/trip, jaring insang hanyut 7,6053-168,6057 kg/trip dan pancing berjoran 0,0000-0,7439 kg/trip. Nilai MSY ikan tenggiri dari 2014-2023 sebesar 236.984,8754 kg/tahun. Tingkat pemanfaatan dari 2014-2023 berkisar 5,8367% - 86,7329%, tertinggi pada tahun 2017 yaitu 86,7329% dan terendah pada tahun 2021 yaitu 5,8367%. Tingkat pemanfaatan tahun terakhir 2023 yaitu 20,1076% termasuk dalam tingkat rendah.

Kata Kunci : Ikan Tenggiri, CPUE, MSY, Tingkat Pemanfaatan.