DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT (Pb,Cd, dan Cu) PADA SEDIMEN KAWASAN MANGROVE DAN NONMANGROVE DI MUARA SUNGAI MUSANG DAN PERAIRAN SEKITARNYA KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:ANGGI MARISTA SALSABILA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-25


            Muara sungai merupakan area paling produktif, karena area ini merupakan area ekoton (daerah pertemuan dua ekosistem berbeda, yaitu tawar dan laut) dan memiliki peranan penting sebagai tempat pengeluaran atau pembuangan debit sungai yang membawa material yang disuplai dari hulu sungai dan sisanya akan diteruskan ke laut. Desa Sungai Musang merupakan salah satu desa di Kecamatan Aluh Aluh, yang terdapat kegiatan domestik harian di dekat atau di atas badan air yang dapat berdampak negatif terhadap ekosistem perairan akibat masukkan bahan-bahan pencemar. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan berpotensi menghasilkan limbah logam berat yang berasal dari tumpahan oli mesin kapal yang merupakan input logam berat timbal (Pb). Adapula penggunaan pestisida dari aktivitas pertanian di sekitaran Sungai Musang juga berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat jenis timbal (Pb), tembaga (Cu), dan kadmium (Cd). Desa Sungai Musang secara geografis berbatasan langsung dengan perairan muara Sungai Barito. Padatnya aktivitas di Sungai Barito juga dapat mengakibatkan Desa Sungai Musang mendapatkan pengaruh negatif tambahan dari penyebab pencemaran logam berat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi kandungan logam berat (Pb, Cd, dan Cu) pada sedimen kawasan mangrove dan nonmangrove untuk melihat efektivitas dari mangrove sebagai remidiasi alami di lingkungan, yang kemudian dilakukan penilaian berdasarkan standar baku mutu logam berat Ontario (1993) dan standar baku mutu IADC/CEDA (1997), dan dilakukan penilaian terhadap kualitas perairan (suhu, salinitas, pH, dan DO) pada Kawasan mangrove dan nonmangrove.

            Logam berat dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode AAS. Hasil analisis kandungan logam berat Cd pada sedimen di semua stasiun bernilai <0,002 mg/kg. Konsentrasi kandungan Cu berkisar 1,486 – 2,578 mg/kg. Konsentrasi kandungan logam Pb berkisar 0,13 – 0,608 mg/kg. Terdapat perbedaan kandungan logam berat pada kawasan mangrove dan nonmangrove, dimana pada kawasan mangrove memiliki kandungan Cu dan Pb yang paling rendah dibandingkan kawasan lainnya. Untuk logam berat Cd memiliki nilai yang sangat kecil sehingga tidak dapat diketahui perbedaan kandungan antara kawasan mangrove dan nonmangrove. Secara umum kandungan logam berat (Pb, Cd, dan Cu) masih memenuhi baku mutu berdasarkan acuan standar baku utu logam berat dalam sedimen sesuai Ontario (1993) dan IADC/CEDA (1997). Parameter kualitas air menunjukkan kondisi suhu dan DO pada ketiga stasiun masih memenuhi baku mutu sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021. Kondisi salinitas pada ketiga stasiun menunjukkan kategori air tawar dengan nilai salinitas berkisar dari 0 – 0,02%. Kondisi pH dari ketiga stasiun menunjukkan kategori asam dengan nilai pH berkisar dari 6,16 – 6,56.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI