DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KINERJA SISTEM LAHAN BASAH BUATAN ALIRAN KOMBINASI BAWAH PERMUKAAN DENGAN VARIASI TANAMAN TERHADAP PENURUNAN KADAR TSS DAN KEKERUHAN PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN
PENGARANG:LUBNA AL HABSYI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-25


Industri kain sasirangan ialah industri tekstil penghasil limbah cair. Salah satu industri kain sasirangan yang terkenal ialah Rumah Produksi Atun Cempaka Sasirangan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis karakteristik, dinamika, efisiensi penurunan kadar TSS dan kekeruhan pada limbah cair sasirangan, serta menganalisis pengaruh tanaman dan morfologinya. Metode pada penelitian ini menggunakan salah satu alternatif dalam pengolahan limbahnya yaitu sistem LBB-AKVHBP dengan variasi tanaman Vetiveria zizanioides, Scirpus grossus, dan Equisetum hyemale pada penurunan kadar TSS dan kekeruhan. Penelitian ini menggunakan HLR (Hydraulic Loading Rate) sebesar 0,020 m3 /m2 .hari, dan debit 7,17 mL/menit dengan waktu tinggal atau HRT selama 15 hari dengan 3 kali repetisi. Rangkaian reaktor yang digunakan ialah 6 set reaktor box kontainer berbahan plastik dengan ukuran 60 cm × 43 cm × 36 cm. Media yang digunakan adalah campuran tanah humus dan pasir 1:1 dan kerikil. Analisis hasil karakteristik limbah sasirangan dengan membandingkan hasil uji dengan baku mutu yang ditetapkan, lalu hasil penurunan dan efisiensi akan ditampilkan secara grafik dan tabel. Analisis tanaman paling berpengaruh dengan output uji SPSS dan data morfologi akan disajikan dengan grafik dan tabel. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan pada limbah cair sasirangan didapatkan hasil karakteristik kadar TSS dan Kekeruhan sebesar 640 mg/L dan 461 NTU. Nilai tersebut menunjukan bahwa parameter pencemar melebihi dari baku mutu yang ditetapkan berdasarkan Permen LHK No. 16 Tahun 2019 dan Permenkes No. 32 Tahun 2017 yaitu sebesar 50 mg/L untuk kadar TSS dan 25 NTU untuk kadar kekeruhan. Hasil penurunan kadar TSS dan kekeruhan paling besar pada hari ke15 dan hasil kadar paling rendah yaitu pada tanaman Scirpus grossus hari ke-45 sebesar 11,5 mg/L dan 15,76 NTU, dengan efisiensi penurunan sebesar 97,67% dan 95,85%. Tanaman yang paling berpengaruh pada sistem LBB-AKVHBP ialah berturut-turut tanaman Scirpus grossus, Equisetum hyemale, dan Vetiveria zizanioides. Semua tanaman pada penelitian ini mengalami pertumbuhan tinggi dan panjang akar.

Kata Kunci: Limbah cair sasirangan, LBB-AKVHBP, Vetiveria zizanioides, Scirpus grossus, Equisetum hyemale, TSS, Kekeruhan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI