DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN ANTARA KERAPATAN MANGROVE DENGAN PARAMETER KUALITAS AIR DI DESA MUARA KINTAP KECAMATAN KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:KETRIN MARIA TANDIBUA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-26


Mangrove merupakan komunitas tanaman tropis yang hidup diantara laut dan daratan yang masih dipengaruhi oleh pasang surut. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis seperti menjaga kestabilan pantai dari gelombang pasang surut air laut, intrusi air laut, abrasi, remediasi bahan pencemar, menjaga keaslian habitat, tempat menyimpan karbon, menjadi tempat hidup berbagai spesies makhluk hidup seperti ikan, udang, burung, kerang dan fauna lainnya. Kualitas perairan mangrove sangat mempengaruhi kondisi kesehatan tumbuhan mangrove, walaupun tumbuhan ini terkenal dengan tumbuhan yang memiliki adaptasi yang tinggi terhadap perubahan salinitas, tumbuhan ini juga rentan terhadap perubahan kualitas airnya seperti suhu, pH, dan DO.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kerapatan mangrove di Desa Muara Kintap, untuk mengetahui pengaruh parameter kualitas air (suhu, salinitas, pH dan DO) terhadap kerapatan mangrove dan mengkaji hubungan antara kerapatan ekosistem mangrove dengan parameter kualitas air di Desa Muara Kintap.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Juni 2024 di Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Jangka waktu penelitian ini meliputi tahap studi literatur, persiapan, pengumpulan data primer dan analisis data.

Dari hasil dilapangan dapat diketahui bahwa jenis mangrove yang ada pada Desa Muara Kintap yaitu jenis Avicennia marina, Rhizophora apiculata dan Nypa fruitican, dengan kerapatan mangrovenya tergolong jarang, sedang dan sangat padat, dimana tingkat kerapatan mangrove dengan kategori jarang berada di stasiun 1 dengan nilai 700 ind/ha, kemudian tingkat kerapatan mangrove dengan kategori sedang berada di stasiun 2 dengan nilai 1200 ind/ha, dan untuk tingkat kerapatan mangrove dengan kategori sangat padat berada di stasiun 3 dengan nilai 1767 ind/ha. Kategori tersebut berdasarkan Kepmen LH No. 201 Tahun 2004.

Parameter kualitas air yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove yaitu suhu, salinitas, pH dan DO. Berdasarkan hasil analisis Principal Component Analysis (PCA) data yang ditetapkan F1 dan F2 dengan nilai kepercayaan 100% dengan rincian F1 sebesar 81,21% dan F2 sebesar 18,79 %. Hasil dari perhitungan PCA nilai kosinus antara lokasi pengamatan dengan nilai parameter lingkungan diketahui bahwa, kerapatan mangrove berkorelasi dengan parameter pH, DO dan salinitas. sedangkan, Parameter suhu tidak berkorelasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI