Beton pada umumnya tersusun dari material seperti semen, agregat halus, agregat kasar, air dan bahan tambah (admixture). Beton banyak digunakan karena harga yang relatif murah, bahannya mudah didapat dan memiliki sifat mekanis yang tinggi. Di samping itu, beton juga memiliki kelemahan yakni kemampuan menahan beban tarik yang relatif kecil. Pengangkutan adukan beton dalam jarak yang jauh dan waktu tempuh lama dapat menyebabkan beton mengalami pengikatan sebelum sampai ke lokasi pengecoran. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, diberikan bahan tambah/admixture yang berbentuk bubuk atau cairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi persentase bahan tambah/admixture Consol SG terhadap komposisi beton pada pengujian sifat fisik dan sifat mekanik.

Penelitian ini merupakan uji eksperimental di laboratorium dengan benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, benda uji silinder diameter 10 cm dan tinggi 5 cm serta benda uji balok panjang 50 cm, lebar 10 cm dan tinggi 10 cm. Zat admixtureyang digunakan yaitu merek Consol SG Tipe D dengan beberapa variasi yaitu 0%, 0,1%, 0,15% dan 0,2% dari berat semen. Perencanaan campuran beton mengacu pada SNI-7656-2012 dengan pengujian yang dilakukan antara lain waktu pengikatan, porositas dan absorpsi, sorptivity, kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan CSG 0,2% dapat memperlambat waktu pengikatan awal dan waktu pengikatan akhir yang nilainya sebesar 198 menit dan 360 menit. Penambahan CSG 0,2% juga dapat menurunkan nilai absorpsi, porositas dan sorptivity beton dibandingkan dengan beton tanpa penambahan CSG 0% yang mempunyai nilai lebih besar. Beton dengan penambahan CSG 0,2% sebagai variasi optimum mempunyai kuat tekan sebesar 27,08 MPa dan kuat tarik belah sebesar 1,60 MPa. Komposisi dengan penambahan CSG 0,2% juga merupakan variasi optimum dengan kuat lentur sebesar 7,76 MPa.

Kata Kunci: Beton, Waktu Pengikatan, Consol SG, Sorptivity