DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Evaluasi Kinerja Pengendalian Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan Trikora-Jalan Guntung Manggis Di Kota Banjarbaru
PENGARANG:EDDY RUSMADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-03-16


ABSTRAK

 

Eddy Rusmadi, 2018. Evaluasi Kinerja Pengendalian Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan Trikora-Jalan Guntung Manggis Di Kota Banjarbaru.

Tesis, Program Studi Manajemen Transportasi, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat.

Pembimbing: Dr. Iphan Fitrian Radam, S.T, M.T

 

 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki wacana pengembangan pada Jalan Trikora dari yang awalnya memiliki tipe jalan 2/2 UD ditambah menjadi 4/2 D dengan tujuan untuk mengurangi antrian dan titik konflik lalu lintas  serta dilakukan penambahan bagian jalinan berbentuk Bundaran dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang akan memasuki simpang tersebut. Diharapkan dengan adanya wacana pengembangan tersebut dapat memecahkan permasalahan yang terjadi pada simpang empat tak bersinyal tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja lalulintas dan mengurangi resiko kecelakaan yang diakibatkan kecepatan terlalu tinggi.

 

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dalam ilmu transportasi di Provinsi Kalimantan Selatan. Sebagai obyek penelitian yaitu persimpangan Jalan trikora-Jalan Guntung Manggis. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, dengan analisis dilakukan dengan MKJI 1997 dan dibantu dengan program KAJI 1.10F. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan empat metode analisis.

 

Dari hasil penelitian didapatkan Kinerja simpang tak bersinyal pada kondisi eksisting memiliki nilai kinerja simpang yang terendah dikarenakan memiliki nilai tundaan (11,42 det/smp)melebihi batas nilai kinerja simpang yang direkomendasikan(<10 det/smp) atau dalam artian ITP simpang memperlihatkan nilai C, berdasarkan PM No.96 Tahun 2015 disyaratkan nilai ITP minimal untuk simpang adalah B. Terdapat tiga alternatif kondisi simpang yang selanjutnya dilakukan analisis kinerja simpang, kondisi pertama adalah kondisi dimana simpang dilakukan perubahan geometrik dengan menambahkan ruas jalan, kondisi kedua adalah kondisi simpang dengan menambahkan bundaran tanpa melakukan perubahan geometrik, dan kondisi ketiga adalah kondisi dimana simpang dengan penambahan bundaran dan perubahan geometrik simpang tersebut, dari hasil analisis terhadap kinerja simpang didapatkan kondisi simpang dengan penambahan bundaran dan melakukan perbaikan geometrik merupakan kondisi dengan nilai kinerja yang terbaik dibanding alternatif lainnya (nilai tundaan 8,06 det/smp). Dari hasil analisis didapatkan pada kondisi simpang dengan penambahan bundaran tanpa perubahan geometrik dapat mempertahankan nilai kinerja simpang hingga 10 tahun yang akan datang, dan kondisi simpang dengan menambahkan bundaran serta melakukan perubahan geometrik  dapat mempertahankan nilai kinerja simpang hingga 13 tahun yang akan datang.

Kata Kunci: Kinerja lalu lintas, Simpang Tak Bersinyal, Bundaran

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI