DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Strategi Pengelolaan Program Perhutanan Sosial di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Sengayam
PENGARANG:RINO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-27


ABSTRAK

 

RINO. 2024. “Strategi Pengelolaan Program Perhutanan Sosial di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Sengayam”. Tesis. Program Studi Magister Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Dibimbing oleh: Dr. Ir. H. Mahrus Aryadi, M.Sc. dan Dr. Ir. H. Zainal Abidin, M.P.

 

 

 

Kata kunci: Perhutanan Sosial, Hutan Lindung, Sengayam

 

 

 

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa pengelolaan hutan yang sentralistik di Indonesia pada akhirnya telah melahirkan kegagalan dalam menjaga kelestarian fungsi hutan (mengalami deforestasi) dan keseimbangan ekosistem di dalamnya. Oleh sebab itu diperlukan penyusunan kebijakan tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan serta pemanfataan hutan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis potensi dan penataan programPerhutanan Sosial, (2) menganalisis pengelolaan Perhutanan Sosial,   (3) menganalisis peran para pihak dalam pengelolaan Perhutanan Sosial, dan (4) merumuskan strategi untuk pengelolaan Perhutanan Sosial di kesatuan pengelolaan hutan Sengayam. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dankuantitatif. Data kualititatif merupakan data yang dijabarkan dan dijelaskan dalam         bentuk kalimat sedangkan data kuantitatif adalah data yang nantinya dimunculkandalambentukangka-angka.Datakualitatifyangdimaksuddalampenelitianmencakupinformasiterkaitpengelolaanhutan kemasyarakatan,peranpara pihak dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan,dan strategi yang dilakukan dalam peneglolaan hutan kemasyarakatan di kesatuan pengelolaan hutan Sengayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) potensi perhutanan sosial yang ada di  kesatuan pengelolaan hutan Sengayam seperti pada agroforestri dan pengembangan usaha madu kelulut serta peternakan sapi, (2)  Pengelolaan perhutanan sosial secara khusus pada setiap skema memiliki perbedaan dan kesamaan, dan (3) peran para pihak tokoh yang melakukan kontribusi terhadap pengelolaan perhutanan sosial di kesatuan pengelolaan hutan  Sengayam. Policy creator diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan  Kalimantan, koordinator diantaranya Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru, Kepala Desa, Tokoh Adat/Tokoh Masyarakat, (4) hasil analisis strategi dirumuskanlah lima strategi diantaranya (a) memanfaatkan tersedianya lahan yang cukup luas, (b) pemanfaatan lahan dan upaya perlindungan untuk tumbuhan sengon, pinang dan kakao serta tanaman sayuran dan buah - buahan akan meningkatkan ekonomi daerah setempat serta hasil hutan bukan kayu seperti madu kelulut, (c) membuka akses informasi untuk pemasaran hasil produksi, (d) perlu pemberdayaan yang lebih kepada masyarakat sekitar hutan dan lebih melibatkan peran mereka, dan (e) meningkatkan minat petani untuk mengelola hutan kemasyarakatan dan hutan desa.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI