UJI AKTIVITAS TABIR SURYA IN VITRO EKSTRAK n-HEKSANA Acacia mangium DAN Acacia auriculiformis ASAL BANJARBARU DAN BATOLA SERTA ANALISA KEMOMETRIKANYA BERDASARKAN NILAI SPF (Oleh: Rizky Melinda Sari; Pembimbing: Liling Triyasmono, Normaidah; 2024; 61 Halaman)

Akasia (Acacia mangium dan Acacia auriculiformis) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa flavonoid dan berpotensi memiliki aktivitas tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai SPF (sun protection factor), %Te (transmisi eritema), dan %Tp (transmisi pigmentasi) ekstrak n-heksana daun A. mangium dan A. auriculiformis dari Banjarbaru dan Batola serta pengaruh perbedaan tempat tumbuh dan spesies terhadap nilai SPF yang dianalisis dengan kemometrika metode PCA (principle component analysis). Sampel diekstraksi secara maserasi dengan pelarut n-heksana selama 3 x 24 jam. Penetuan aktivitas tabir surya in vitro menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290-400 nm. Nilai SPF, %Te, dan %Tp paling optimal dari setiap sampel berada di konsentrasi 800 ppm. Nilai SPF sampel A. auriculiformis Banjarbaru sebesar 25,99 (ultra), A. auriculiformis Batola 18,93 (ultra), A. mangium Banjarbaru 13,38 (maksimal), dan A. mangium Batola 11,52 (maksimal). Nilai %Te sampel A. auriculiformis Banjarbaru sebesar 0,28% (sunblock), A. auriculiformis Batola 1,27% (extra protection), A. mangium Banjarbaru 4,56% (extra protection), dan A. mangium Batola 7,03% (extra protection). Nilai %Tp dari A. auriculiformis Banjarbaru sebesar 3,24% (sunblock), A. auriculiformis Batola 7,86% (sunblock), A. mangium Banjarbaru 15,82% (sunblock), dan A. mangium Batola 20,80% (sunblock). Sampel yang paling berpotensi memiliki aktivitas tabir surya adalah A. auriculiformis Banjarbaru. Hasil analisa kemometrika metode PCA menunjukkan ada hubungan antara perbedaan spesies terhadap nilai SPF dengan hasil plot score terbaik pada konsentrasi 200 ppm.

Kata Kunci: A. mangium, A. Auriculiformis, SPF, Kemometrika, PCA.