DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SAKRAL DAN PROFAN PADA TRADISI RITUAL BELIAN NGADAP KLUSAN PASER
PENGARANG:SAKINAH MUTMAINNAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-06-28


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlengkapan yang sakral dan yang profan dalam ritual belian ngadap klusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan, wawancara mendalam semi terstruktur dan dekomentasi.

Analisis penelitian menggunakan teori sakral dan profan dari Emile Durkheim, hasil dari penelitian ini menunjukkan perlengkapan dalam ritual belian ngadap klusan mengalami proses perubahan dari profan menjadi sakral dan kembali menjadi profan: perlengkapan awalnya profan menjadi sakral melalui prosesi ritual, seperti lansang(kendaraan mulung menuju dunia ghoib),selaman(tempat persinggahan leluhur), dan pengundur(tempat prantara dan penyakit) yang memiliki nilai spiritual karena melalui proses ritual dan berkaitan dengan roh leluhur. Ada juga perlegkapan yang sakral dari jaman dulu yaitu penyerungan(tempat penyimpanan alat khusus ritual), siek sabuk(perlindungan diri bagi mulung),dangitang(untuk memanggil leluhura) yang merupakan perlengkapan yang sangat sakral dan tidak mengalami perubahan dalam ritual belian ngadap klusan. perlengkapan seperti ibus(altar tempat persembahan), tukar pangku tiang(tempat leluhur turun dari dunia ghoib), sronoyan(pegangan leluhur), daun klehuno(menangkal roh jahat), biduk/perahu(perlindungan bagi mulung),bungo penyembah(mengampuni leluhur),alur danum(agar ritual lancar dan mengalir seperti sungai), kembang karang dan ruang opat sebagai syarat dalam melakukan ritual belian ngadap klusan. perlengkapan diatas merupakan perlengkapan yang awalnya  profan menjadi sakral ketika melalu prosesi ritual kemudian kembali menjadi profan ketika selesai digunakan dalam ritual.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI