Acacia auriculiformis dan Acacia mangium merupakan jenis Acacia sp yang dapat ditemukan di Kalimantan Selatan. Senyawa fenolik seperti flavonoid, fenol, dan tanin yang dapat diekstrasi dengan pelarut etil asetat bersifat antioksidan dan bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil skrining fitokimia, aktivitas tabir surya, serta pengaruh tempat tumbuh dan spesies pada nilai SPF. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji tabung. Potensi tabir surya ditentukan berdasarkan nilai %Te, %Tp, dan nilai SPF menggunakan spektrofometri UV-Vis. Penentuan pengaruh spesies dan tempat tumbuh terhadap nilai SPF menggunakan kemometrika metode PCA. Hasil skrining fitokimia ekstrak mengandung fenol, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid, dan steroid. Aktivitas tabir surya yang paling baik dari ke empat ekstrak yaitu pada konsentrasi 800 ppm. Nilai %Te dari yang terendah secara berturut-turut yaitu A. auriculiformis Banjarbaru 0,10% (sunblock); A. mangium Banjarbaru 0,12% (sunblock); A. auriculiformis Batola 0,26% (sunblock); dan A. mangium Batola 0,30% (sunblock). Nilai %Tp dari yang terendah secara berturut-turut yaitu A. mangium Banjarbaru 0,13% (sunblock); A auriculiformis Banjarbaru 0,17% (sunblock); A. mangium Batola 0,38% (sunblock); dan A. auriculiformis Batola 0,97% (sunblock). Nilai SPF yang tertinggi secara berturut-turut yaitu A. mangium Banjarbaru 31,41 (ultra); A. auriculiformis Banjarbaru 30,15 (ultra); A. auriculiformis Batola 26,59 (ultra); dan A. mangium batola 25,67 (ultra). Hasil PCA dari ke empat ekstrak etil asetat pada beberapa konsentrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tempat tumbuh dan spesies terhadap nilai SPF.

Kata Kunci: Acacia, kemometrika, PCA, %Te, %Tp, SPF