Heliya  Seftiyana, “Bawisataan Pulang: Pemulihan Wilayah Pulau Burung Sebagai Destinasi Wisata Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu”.  Pembimbing Arif Rahman Hakim, S.S., M.A., 

Fenomena Destinasi Wisata yang muncul setelah pandemi Covid-19 berakhir membuat  masyarakat berbondong-bondong mengunjungi objek wisata di daerah mereka masing masing maupun keluar daerah salah satunya yaitu Destinasi Wisata Pulau Burung yang kembali dibuka setelah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang dilakukan secara interaktif melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Seiring dengan berjalannya waktu dan pandemi Covid-19 berakhir, adanya keinginan masyarakat Pulau Burung untuk mengembalikan serta memulihkan Pulau Burung sebagai objek destinasi wisata di Tanah Bumbu; (2) Pemulihan yang dilakukan yaitu pada aspek kebuadayaan yang memperlihatkan kembali ritual “Mapanre Kampung”, kemudian dilanjut dalam bidang sarana dan infrastruktur yang dikembangkan seperti memperbaiki jembatan sekitaran pulau, serta pembentukan kembali kelompok sosial seperti kelompok pengrajin sasirangan, kelompok sadar wisata dan kelompok pembibitan mangrove; (3) Gerakan sosial yang muncul dalam aksi masyarakat Pulau Burung ini yaitu bersama-sama meminta kebijakan ulang pasca pandemi Covid 19 kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk membantu memulihkan wilayah Desa Pulau Burung serta objek wisata yang ada disana.:Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemulihan wisata masyarakat di Pulau Burung terlaksana karena adanya kesepakatan dari masyarakat atau anggota kelompok yang secara keseluruhan ikut serta bergerak dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pemulihan kawasan pariwisata Pulau Burung. 

Kata Kunci: Wisata, Pulau Burung, Pemulihan, Masyarakat.