Sistem penyediaan air bersih yang ada di Kecamatan Sungai Tabuk sampai saat ini masih belum merata. Pelayanan air bersih di suatu daerah pedesaan sampai saat ini masih belum rata penyebarannya dan hal ini menutup kemungkinan bahwa penduduk desa masih kekurangan air bersih, sehingga perencanaan pengelolaan sistem penyediaan air bersih di Desa Sungai Bakung sangat perlu untuk dilakukan. Tujuan dari perencanaan ini yaitu untuk menganalisis kebutuhan total air bersih dengan cara memproyeksikan kebutuhan total air bersih serta merencanakan sistem penyediaan air bersih du Desa Sungai Bakung. Kebutuhan total air bersih didapatkan dengan cara menganalisis proyeksi pertumbuhan penduduk untuk 10 tahun mendatang yang memperoleh hasil perhitungan regresi yang memiliki standar deviasi paling kecil dan koefisien korelasi yang mendekati 1 adalah regresi metode aritmatik. Dari hasil proyeksi penduduk memperoleh hasil jumlah penduduk 7.031 jiwa, hasil perhitungan total kebutuhan air bersih sebesar 9,257 L/d, kebutuhan jam puncak sebesar 13,886 L/d dan kebutuhan air maksimum sebesar 10,183 L/detik untuk tahun 2033 mendatang. Perencanaan pengeolaan sistem penyediaan air bersih ini dilakukan dengan pengembangan jaringan pipa distribusi dengan 2 tahap yaitu, tahap 1 dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2028 dan tahap 2 dari tahun 2029 sampai dengan tahun 2033. Simulasi hidrolis pada tahun akhir perencanaan jaringan pipa dilakukan dengan aplikasi EPANET 2.2 dengan memperoleh hasil parameter tekanan sebesar 100% node bernilai 10 – 30 mka, sedangkan pada parameter kehilangan tekanan sebesar 62,44% bernilai < 0,01 m/km, 27,15% bernilai 0,01 – 1 m/km, 9,95% bernilai 1 – 4 m/km dan 0.45% bernilai 4 - 10 m/km, sehingga secara keseluruhan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 27 Tahun 2016 simulasi hidrolis jaringan pipa distribusi wilayah Desa Sungai Bakung sudah memenuhi standar teknis pengaliran air.