Nor Aida, 1910415320003, 2019 “Marginalisasi Masyarakat pada Pengembangan Destinasi Ekowisata Pulau Curiak  Di Kabupaten Barito Kuala”. Dibawah bimbingan Sri Hidayah,S.Pd.,M,Sc selaku pembimbing skripsi.

Marginalisasi yaitu fenomena ketidakseimbangan dalam pemerolehan peluang dalam aspek ekonomi, sosial dan pendidikan oleh kelompok sekumpulan masyarakat. Marginalisasi terjadi di salah satu desa yang ada di Kecamatan Anjir Muara tepatnya di Desa Anjir Serapat Muara 1, Kabupaten Barito Kuala. Di desa ini ada tempat ekowisata di tengah Sungai Barito, tetapi masyarakat di Desa Anjir Serapat Muara 1 tidak dilibatkan untuk menjaga atau bekerja di tempat ekowisata Pulau Curiak.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini di kumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data seperti Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Kemudian menggunakan teknik analisis data yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marginalisasi masyarak pada pengembangan destinasi ekowisata Pulau Curiak di Kabupaten Barito Kuala, yaitu 1). Hubungan masyarakat dengan pulau curiak tidak terlalu erat, karena masyarakat tidak dilibatkan dalam pengembangan ekowisata Pulau Curiak. 2) dalam bentuk marginalisasi masyarakat di Pulau Curiak, masyarakat tidak diikutsertakan atau dilibatkan alam konsep Save Bakantan Indonesia. 3) lalu dalam bentuk marginalisasi masyarakat, adanya larangan masuk kedalam wilayah Save Bakantan Indonesia yaitu Pulau Curiak. 4) kemudian dalam bentuk marginalisasi juga adanya ketidaktauan masyarakat  sekitar dalam aktivitas Save Bakantan Indonesia di Pulau Curiak. 5) selain itu juga, edukasi konservasi yang dilakukan di Pulau Curiak hanya untuk pengunjung yang berbayar.

Kata kunci : Marginalisasi Masyarakat, Pengembangan Ekowisata, Pulau Curiak