DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PEMBUAT SAGU (Metroxylon sagu) DI KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Putri Nurma
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-07-03


Indonesia, dengan iklim tropis dan kekayaan sumber daya pertanian, menghasilkan berbagai jenis karbohidrat, termasuk sagu sebagai produk pati-patian. Penelitian ini fokus pada kondisi sosial ekonomi  masyarakat pembuat sagu di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sensus, responden berupa masyarakat pembuat sagu sebagai mata pencaharian utama sebanyak 8 (delapan) orang. Variabel yang diamati meliputi kondisi sosial yaitu tingkat pendidikan dan kesehatan dan kondisi ekonomi yaitu pendapatan biaya usaha, luas dan status kepemilikan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pembuat sagu di Kecamatan Sungai Tabuk merupakan warga suku Banjar. Dimana tingkat pendidikan masyarakat pembuat sagu lebih banyak yang lulusan SD dan SMP. Masyarakat pembuat sagu di Kecamatan Sungai tidak memiliki perkumpulan atau organisasi yang menaungi, sehingga persaingan dalam usaha pembuatan sagu sangat tinggi. Pencarian dan pembelian batang pohon sagu berdampak pada produksi sagu tidak merata, serta penjualan sagu dengan harga yang telah disepakati kepada pembeli yang berbeda setiap usaha.  Dari sisi kesehatan masyarakat pembuat sagu banyak menerita sakit ringan seperti flu, batuk, demam, sakit kepala, didukung oleh akses mudah terhadap pelayanan kesehatan. endapatan rata-rata masyarakat pembuat sagu tidak menentu setiap bulannya yang disebabkan oleh faktor permintaan ataupun kesediaan bahan baku. Pada bulan April 2023, pendapatan masyarakat pembuat sagu sebesar Rp 9.024.265.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI