Persimpangan jalan yang merupakan penghubung jalan antara berbagai daerah yang memiliki arus lalu lintas tergolong sangat padat. Seringkali terjadi konflik lalu lintas di persimpangan jalan seperti kecelakaan dan kemacetan akibat pengguna jalan itu sendiri, dari permasalahan ini maka dapat dilakukan analisis dan peningkatan pelayanan agar fungsinya dapat lebih optimal. Penelitian ini mengacu pada MKJI 1997, menggunakan software KAJI, dan data yang digunakan yaitu data survei pada lalu lintas selama 15 jam dan data pertumbuhan penduduk. Jam puncak terjadi pada pukul 16.50 - 17.50 WITA, kinerja simpang pada kondisi eksisting dapat dikatakan memenuhi syarat indikator, setelah dilakukan perhitungan forecasting hingga 36 tahun kedepan kondisi simpag tidak memenuhi persyaratan, sehingga dilakukan pelebaran geometrik jalan dan penanganan simpang bersinyal 2 fase. Penanganan simpang bersinyal 2 fase dengan nilai tingkat pelayanan C tidak lebih baik dibandingkan pelebaran geometrik dengan nilai tingkat pelayanan B