Gas rumah kaca (GRK) merupakan gas di atmosfer yang berfungsi menyerap radiasi inframerah dan ikut menentukan suhu atmosfer. Sektor persampahan merupakan salah satu penyumbang utama gas rumah kaca (GRK). Pengelolaan sampah mengemisikan gas-gas rumah kaca yaitu CH₄, CO₂ dan N₂O. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi GRK dari pengelolaan sampah di TPA Cahaya Kencana, Kabupaten Banjar dan rekomendasi skenario untuk menurunkan emisi GRK. Pengambilan sampel komposisi sampah yang masuk ke TPA berdasarkan SNI 19-3964-1994. Estimasi emisi GRK dari kegiatan penimbunan, pengolahan sampah biologis (pembuatan kompos) dan pengangkutan sampah menggunakan metode Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2006. Estimasi emisi dari kegiatan pemilahan sampah menggunakan Waste Reduction Model (WARM) Excel-Based Tool. Hasil analisis data menunjukkan hanya sekitar 25%  saja sampah yang masuk ke TPA yaitu sebesar 41,55 Gg. Jenis sampah landfill di TPA Cahaya Kencana didominasi oleh sampah makanan (72,29%) dan plastik (8,60%). Skenario 0 merupakan skenario eksisting atau Business As Usual (BAU). Skenario minimasi hanya meningkatkan pengolahan kompos dan daur ulang, sedangkan penimbunan dan jumlah konsumsi BBM tetap. Skenario 1 yaitu pembuatan kompos 10% dan pemilahan 10%,  skenario 2 pembuatan kompos 20% dan pemilahan 10% serta skenario 3 pembuatan kompos 10% dan pemilahan 20%. Hasil estimasi nilai emisi GRK di TPA Cahaya Kencana atau skenario 0 sebesar 2.257.350 MTCO₂e. Skenario 1 sebesar 2.072.259 MTCO₂e, skenario 2 yaitu sebesar 2.072.677 MTCO₂e dan skenario 3 sebesar 1.834.982 MTCO₂e. Kesimpulan yang didapat adalah skenario 3 merupakan skenario terbaik dengan penurunan emisi 21,09%. Pengolahan penurunan emisi terbaik GRK pada TPA Cahaya Kencana adalah pemilahan.

Kata Kunci:  gas rumah kaca, Banjar, sampah