Abstrak. Kemampuan berpikir kreatif sangat penting dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengamatan di sekolah, tidak banyak siswa yang aktif dalam menyampaikan pendapat saat pembelajaran. Respon yang siswa sampaikan saat guru bertanya juga kurang bervariasi dan jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah hanya mengikuti langkah penyelesaian yang diajarkan guru. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah. Oleh karena itu, digunakanlah model pembelajaran Treffinger di mana ketiga tahapnya difokuskan pada kreativitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif di mana metode yang digunakan adalah observasi dan tes evaluasi dengan indikator kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil observasi, kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika menggunakan model Treffinger pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019 berada pada kategori kurang, sedangkan berdasarkan hasil evaluasi, kemampuan berpikir kreatifnya berada pada kategori cukup.