Tumbuhan api-api (Avicinnea marina) adalah salah satu jenis tumbuhan mangrove yang dikenal sebagai api-api putih. Manfaat tumbuhan Avicinnea marina yaitu sebagai kebutuhan rumah tangga seperti kayu bakar, bahan pembuatan kertas berkualitas tinggi, dan sebagai obat-obatan tradisional terutama dalam penyembuhan luka bakar pada kulit dan obat kontrasepsi. Manfaat lainnya sebagai penahan lumpur, bahan makanan, pakan ternak, bioformalin, dan tanaman penyerap racun. Avicinnea marina di Kalimantan Selatan banyak terdapat di Desa Tabanio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut, biasanya daun api-api dimanfaatkan sebagai obat diare. Penelitian ini bertujuan menetapkan konsentrasi hambat minimal infusa daun api-api dalam menghambat total pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae dan mendeskripsikan daya antibakteri infusa daun api-api terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae berdasarkan zona hambat yang terbentuk secara in vitro.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen secara in vitro. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi berupa cakram kertas. Konsentrasi infusa daun api-api yang digunakan dalam uji sesungguhnya berdasarkan hasil uji konsentrasi hambat minimal yaitu 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, dan 50% dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Data dianalisis dengan uji anova untuk mengetahui daya antibakteri berbagai konsentrasi infusa daun Avicinnea marina terhadap bakteri Shigella dysentriae, untuk mengetahui beda antar perlakuan digunakan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun api-api (Avicinnea marina) mampu menghambat sangat nyata  (P<0,01) pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae terlihat dari hasil uji statistik anova data zona hambat yang terbentuk. Konsentrasi hambat minimal yang menghambat total pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae yaitu pada kosentrasi 50%. Data lebar Zona hambat terbesar (14,60 mm) terdapat pada konsentrasi infusa 50%.

       (Kata kunci : daun api-api (Avicinnea marina), antibakteri, Shigella dysentriae)