DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS INVENTORY CONTROL OBAT HIPERTENSI DI INSTALASI GUDANG FARMASI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014-2016
PENGARANG:HASNA HAIPA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-03-21


ANALISIS INVENTORY CONTROL OBAT HIPERTENSI DI INSTALASI
GUDANG FARMASI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014-2016 (Oleh: Hasna Haipa;
Pembimbing: Nani Kartinah, Efrin Pujianti: 2018, 28 halaman)

Hipertensi suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang cukup banyak
menggangu kesehatan masyarakat. Prevalensi hipertensi di Indonesia melalui
pengukuran umur lebih dari 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan
Selatan (44,1%). IGFPK berfungsi sebagai buffer stock untuk instalasi farmasi
Kabupaten/kota. Buffer stock obat hipertensi perlu melakukan inventory control
untuk menghindari terjadinya kekosongan obat. Tujuan penelitian ini untuk
menentukan skala prioritas inventory control dan menentukan jumlah stok
minimum dan maximum obat hipertensi yang disediakan di IGFPK. Penelitian ini
bersifat deskriptif menggunakan data pemakaian obat hipertensi tahun 2014-2016.
Metode yang digunakan yaitu metode analisis ABC dan metode analisis stok
Minimum dan Maksimum. Hasil penelitian berdasarkan nilai pemakaian dan nilai
investasi tahun 2014, kelompok A (3 item), B (2 item) dan C (3 item). Tahun 2015
kelompok A (1 item), B (1 item) dan C (6 item). Tahun 2016 kelompok A nilai
investasi (0 item), kelompok B berdasarkan nilai pemakaian (2 item), berdasarkan
nilai investasi (1 item) dan C berdasarkan nilai pemakaian (6 item), berdasarkan
nilai investasi (7 item). Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode analisis
stok minimum dan maximum dengan rata-rata penggunaan dari tahun 2014
hingga 2016 obat terbesar adalah Furosemid 40 mg dengan nilai stok minimum
Furosemid 40 mg sebesar 4.145 dan stok maximum sebesar 8.290 kotak.
Kesimpulan dari penelitian ini metode analisis ABC dan metode analisis stok
Minimum dan Maximum dapat digunakan untuk menentukan pengelompokkan
obat berdasarkan tingkat prioritas dan interval waktu pemesanan obat.


Kata Kunci : Metode ABC (Always, Better, Control), IGFPK, inventory control,
Smin-Smax, obat hipertensi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI