Strauss pile sama dengan pondasi bored pile, tapi memiliki perbedan pada proses pengerjaannya yaitu dikerjakan secara manual dan memakai tenaga manusia dimulai dengan pelubangan tanah sampai pada kedalaman yang sudah direncanakan di lapangan. kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton. strauss pile adalah alternatif lain apabila dalam pelaksanaan pembuatan pondasi tidak memungkinkan untuk menggunakan tiang pancang dan bored pile, dikarenakan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar (getaran, kebisingan, dan lain-lain), lokasi yang sempit dan kondisi lain yang dapat mengganggu atau mempengaruhi pekerjaan aktifitas disekitar proyek pembangunan. Strauss pile juga sebagai alternatif lain untuk mengganti pondasi cerucuk galam. Pada penelitian pondasi strauss pile ini direncanakan menggunakan variasi diameter 10 cm karena sebagaimana yang diketahui diameter galam di lapangan ±10cm. Karakteristik tanah pada penelitian ini berdasarkan data tanah dari hasil penyelidikan didapat kedalaman dari uji sondir < 9 meter sesuai dengan kebutuhan daya dukung yang dapat menahan beban bangunan di atasnya. Setelah melakukan pengujian di lapangan dengan beban maksimal 200% pada pondasi Strauss Pile D10 cm, kedalaman pondasi 5 meter keruntuhan terjadi pada beban 0.9 Ton dan pondasi pada kedalaman 7 meter keruntuhan terjadi pada beban 1.2 Ton. Sedangkan hasil perhitungan daya dukung dengan beberapa metode antara lain metode Skempton didapatkan daya dukung pondasi 0.61 Ton, metode Aoki dan De Alencar 0.28 Ton dan metode Mayerhof 2.5 Ton.