Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran dapat membimbing siswa secara langsung dalam proses ilmiah yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar kognitif produk dan mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu/kuasi eksperimen untuk mengetahui hasil belajar kognitif produk dianalisis menggunakan dan metode analisis deskriptif untuk mengetahui hasil belajar siswa meliputi kognitif proses, afektif dan psikomotorik dan keterampilan berpikir kritis. Sampel penelitian adalah 38 orang siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelompok eksperimen dan 38 orang siswa kelas X MIPA 2 sebagai kelompok kontrol. Data hasil kognitif produk dianalisis dengan menggunakan ANAKOVA (Analisis kovarian) dan data kognitif proses, afektif dan psikomotorik, dan keterampilan berpikir kritis dianalisis secara deskriptif berdasarkan rubrik. Hasil penelitian menunjukan hasil belajar kognitif produk peserta didik SMAN 4 Banjarmasin pada subkonsep jamur berpengaruh signifikan dengan nilai pertemuan 1 (Pr>F = 0,0242, atau lebih kecil dari α = 0,05, Nilai R-square= 0,096943) dengan sumbangan efektif sebesar 9% dan pertemuan 2 (Pr>F = 0,0001, atau lebih kecil dari α = 0,05, NilaiR-square= 0,373409) dengan sumbangan efektif sebesar 37%. Keterampilanberpikir kritis merumuskan masalah adalah 73,03% kategori baik, membuat hipotesis adalah 77,96% kategori baik, mengumpulkan data adalah 85,19% kategori baik, menganalisis data adalah 76,82% kategori baik, membuat kesimpulan 76,31% kategori baik. Jumlah rata-rata dalam keterampilan berpikir kritis siswa adalah 78,22% dengan kategori baik.