DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN RENGGINANG (Studi Kasus pada Usaha
PENGARANG:WAHYU HELDAYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-03-25


RINGKASAN

WAHYU HELDAYANTI. Analisis Finansial Usaha Pengolahan Rengginang ( Studi Kasus pada Usaha “Rengginang RG 33” Di Kota Banjarbaru), dibawah bimbingan Umi Salawati dan Hairi Firmansyah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usaha pengolahan kerupuk Rengginang RG 33, besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan dari usaha pengolahan kerupuk Rengginang RG 33, titik impas /Break Even Point (BEP) dan kelayakan usaha pengolahan kerupuk Rengginang RG 33.

            Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap industri rumah tangga penggolahan Rengginang RG 33. Data primer didapatkan melalui wawancara langsung secara mendalam mengenai usaha pengolahan Rengginang RG 33 dengan Idham Majedi dan 4 orang karyawan diperusahaan tersebut serta pengamatan langsung. Data sekunder dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru atau instansi yang terkait dengan penelitian ini.

            Penelitian ini dilaksanakan pada industri rumah tangga Rengginang RG 33 milik Bapak Idham Majedi. Usaha Rengginang “RG 33" ini merupakan industri rumah tangga yang berdomisili di Kota Banjarbaru tepatnya didirikan pada tahun 2012 hingga sekarang dengan no. izin usaha P-IRT NO. 215637201036117. Pendidikan formal terakhir  Bapak Idham Majedi adalah SLTA. Walaupun hanya lulusan SLTA hal tersebut tidak menjadi hambatan dalam pengembangan usaha pengolahan Rengginanag RG 33 ini. Bapak Idham Majedi memiliki 3 orang anak dan seorang istri. Produksi dilakukan 6 hari dalam seminggu. Tenaga kerja dalam proses produksi Rengginang RG 33 semuanya adalah tenaga kerja luar keluarga yang berjumlah 4 orang.

            Bahan baku utama yang digunakan dalam pengolahan Rengginang RG 33 adalah beras Ketan Jawa. Syarat bahan baku Beras Ketan adalah beras ketan yang bagus cenderung tidak rapuh atau memiliki butiran yang utuh. Beras Ketan Jawa yang digunakan harus berlabelkan halal dan  tidak memiliki tektur warna yang kusam. Selain itu adapula bahan penolong yaitu gula, garam, bawang putih, minyak goreng dan gas elpigi 3 kg.

 Jumlah biaya tetap selama bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018 sebesar Rp. 23.818.776,-, jumlah biaya variabel sebesar Rp. 39.600.000,- dan biaya total sebesar Rp. 63.418.776,-, jumlah penerimaan adalah Rp. 91.200.000,-, keuntungannya yaitu sebesar Rp.27.781.224,-. Usaha Rengginang RG 33 mencapai nilai kelayakan yaitu 1,44 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan adalah menghasilkan sebesar 1,44 rupiah, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha Rengginang RG 33 layak untuk dilanjutkan secara finansial. Titik impas atau Break Even Point diperoleh saat penjualan sebanyak 3.517 bungkus dengan harga jual Rp. 12.000,-. Mekanisme pemasaran Rengginang RG 33  melibatkan beberapa pihak diantaranya produsen, pedagang pengecer dan konsumen.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI