Khodari, Neti Tri (2024) Meningkatkan Aktivitas dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V-A SDN Kelayan Selatan 9 Pada Muatan IPA Menggunakan Model Lembar Tugas Berpasangan. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Akhmad Riandy Agusta, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Model Problem Based Learning, Model Team Games Tournament, Model Make a Match

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA. Permasalahan tersebut disebabkan; pembelajaran belum menyajikan media, model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, pembelajaran masih bersifat satu arah, kurangnya pembelajaran secara berkelompok, pembelajaran monoton dan membosankan, serta kurangnya kegiatan yang menuntut untuk berpikir kritis. Oleh karena itu dilakukan perbaikan dengan model lembar tugas berpasangan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V-A SDN Kelayan Selatan 9, yang berjumlah 21 peserta didik pada semester II tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Sedangkan, data kuantitatif melalui persentase klasikal aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar yang diperoleh dari tes secara kelompok dan individu. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis ditampilkan dengan tabel, grafik, dan interprestasi dengan presentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 30, pertemuan 2 memperoleh skor 35, pertemuan 3 memperoleh skor 38, dan pertemuan 4 memperoleh skor 40. Aktivitas peserta didik pada pertemuan 1 memperoleh persentase 43%, pertemuan 2 memperoleh persentase 62%, pertemuan 3 memperoleh persentase 76%, dan pertemuan 4 memperoleh persentase 95%. Adapun keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh persentase 29%, pertemuan 2 memperoleh persentase 57%, pertemuan 3 memperoleh persentase 71%, dan pertemuan 4 memperoleh persentase 90% Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik pada pertemuan 1 memperoleh persentase 29%, pertemuan 2 memperoleh persentase 57%, pertemuan 3 memperoleh persentase 81%, dan pertemuan 4 memperoleh persentase 95%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Lembar Tugas Berpasangan dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain adalah hendaknya agar penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatan aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik.