Penentuan cuaca adalah usaha yang dilakukan untuk mengetahui keadaan cuaca berdasarkan hasil pengamatan kondisi cuaca terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga resmi pemerintah yang bertugas memberikan layanan informasi kepada masyarakat terkait cuaca. Belum adanya keseragaman metode dalam memprakirakan cuaca jangka pendek, maka metode yang sangat mudah dipahami oleh seorang prakirawan adalah dengan menggunakan metode subjektif yaitu dengan menginterpretasikan data pengamatan dan data model prakiraan. Kelemahan dari metode ini adalah dapat menimbulkan persepsi yang berbeda antara prakirawan satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan prakiraan cuaca yang berbeda. Sistem ini dibangun menggunakan metode Neuro Fuzzy untuk membantu memberikan kemudahan dalam melakukan penentuan kategori hujan. Penentuan kategori hujan yang dimaksud merupakan penentuan kategori hujan untuk periode per 3 jam dengan menggunakan masukkan data berupa data udara permukaan yaitu selisih nilai suhu dan tekanan dengan perubahan nilai setiap 3 jam dan data udara atas yaitu KI, LI, SI dan CAPE dengan perubahan nilai setiap 12 jam. Keluaran yang didapat dari sistem ini yaitu berupa kategori hujan ringan, sedang, lebat, sangat lebat dan cerah. Metode Neuro Fuzzy yaitu metode yang menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk merealisasikan atau mengimplementasikan sistem inferensi fuzzy. Dari 36 data uji yang dilakukan, tingkat akurasi metode Neuro Fuzzy yang didapat sebesar 77,78 %, hasil ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan cukup baik dalam melakukan penentuan kategori hujan.

Kata Kunci : Fuzzy, Neural Network, Neuro Fuzzy, kategori hujan.