Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kompatibilitas isolat mikoriza arbuskula asal hutan rawa gambut dengan tanaman sengon dan menentukan isolat mikoriza arbuskula yang paling kompatibel dengan tanaman sengon. Isolat mikoriza arbuskula terdiri dari Glomus sp.2 (cokelat kehitaman) & Glomus sp.3 (cokelat tua) dan biji sengon merupakan sampel penelitian dari BP2LHK. Inokulasi dilakukan secara in vitro  selama 1 bulan yang kemudian dilanjutkan secara in vivo selama 4 bulan. Pengamatan kolonisasi mikoriza dan pengukuran parameter pertumbuhan tanaman dilakukan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa rancangan acak lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu M2S1 (Glomus sp.2. 2 spora),  M2S2 (Glomus sp.2, 4 spora), M3S1 (Glomus sp.3, 2 spora), M3S2 (Glomus sp.3, 4 spora), M0S1 (kontrol I), dan M0S2 (kontrol II). Hasil yang didapatkan adalah kolonisasi mikoriza arbuskula memiliki perbedaan yang nyata antara perlakuan inokulasi dengan perlakuan tanpa inokulasi (kontrol) dimana persentase infektivitasnya pada perlakuan Glomus sp. 2 (96,66%) dan Glomus sp.3 (100%). Perlakuan M3S2 memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sengon yaitu pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang akar dan biomassa total. Inokulasi mikoriza arbuskula dengan pertumbuhan tanaman berkorelasi secara positif dan signifikan pada tinggi tanaman, diameter batang dan panjang akar.. Jenis isolat mikoriza arbuskula indigenus hutan rawa gambut yang paling kompatibel adalah Glomus sp.3 dengan perlakuan jumlah 4 spora.

Kata Kunci : Paraserianthes falcataria, mikoriza arbuskula, pertumbuhan tanaman