Proses pembelajaran di kelas XI SMAN 4 Banjarmasin masih banyak dilakukan dengan kegiatan diskusi secara berkelompok, sehingga peran guru masih tinggi dan kemandirian siswa dalam belajar masih rendah. Pemerintah telah menetapkan Kurikulum 2013 untuk diterapkan pada sekolah / madrasah di Indonesia dalam rangka menerapkan pendidikan bermutu. Model pembelajaran Problem Based Learning (Pembelajaran Berdasarkan Masalah) dalam penerapannya diharapkan proses pembelajaran siswa menjadi lebih baik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul  Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA SMAN 4 Banjarmasin pada Konsep Sistem Gerak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aktivitas siswa, untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar kognitif siswa, serta mendeskripsikan aktivitas dan hasil belajar afektif dan psikomotor siswa pada konsep sistem gerak. Metode penelitian dirancang dengan rancangan Quasi Eksperimen untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sampel dalam Penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 yang masing-masing berjumlah 35 orang. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kovarian (ANACOVA) untuk hasil belajar kognitif dan analisis deskriptif untuk aktivitas siswa dan hasil belajar afektif serta psikomotorik. Hasil penelitian menunjukkan 1) Hasil belajar kognitif dengan model pembelajaran PBL didaptkan nilai P = 0,05 dan nilai F = 28,86, nilai C.V = 7,576335, dan nilai R-Square sebesar 0,462826. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif produk siswa dengan pengaruh sebesar 46,2%. 2) Hasil belajar afektif (perilaku berkarakter dan sosial), dan psikomotorik tergolong dalam kategori amat baik. 3) Aktivitas belajar siswa tergolong amat baik.

Kata kunci : Problem Based Learning, Sistem Gerak, aktivitas siswa, hasil belajar,