DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Perbandingan Biaya dan Pendapatan Bersih Usahatani Jagung Manis dengan Jagung Hibrida di Desa Suka Ramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut
PENGARANG:MUHAMMAD AWAMI LAZUARDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-01


Jagung adalah salah satu tanaman palawija yang mudah dalam pengelolaan budidayanya. Awalnya produksi jagung dimanfaatkan untuk panganan pokok manusia, ketika industri peternakan berkembang, pemanfaatan jagung bergeser dari pangan manusia ke pakan ternak.Jagung hibrida diketahui mampu menghasilkan produksi yang lebih besar jika dibandingkan dengan jagung manis sehingga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan mampu meningkatkan pendapatan petani. Namun sebagian besar petani di Desa Suka Ramah masih enggan melaksanakan usahatani jagung hibrida karena biaya yang lebih besar dan harga yang lebih murah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung biaya dan pendapatan bersih jagung manis dan jagung hibrida, untuk membandingkan pendapatan bersih jagung manis dengan jagung hibrida, dan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi petani dalam usahatani jagung manis dan jagung hibrida di Desa Suka Ramah. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode secara survei dan proportional random sampling dengan memilih 46 responden jagung manis dan 14 responden jagung hibrida di Desa Suka Ramah. Analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan dalam satu kali musim tanam, usahatani jagung manis rata–rata biaya total Rp14.677.654/ha (Rp6.381.588/UT) dengan penerimaan Rp27.110.000/ha (Rp11.786.957/UT), pendapatan Rp15.634.411/ha (Rp6.797.570/UT) dan pendapatan bersih Rp12.432.346/ha (Rp5.405.369/UT). Sedangkan usahatani jagung hibrida rata–rata biaya total Rp10.270.972/ha (Rp31.546.555/UT) dengan penerimaan Rp17.693.023/ha (Rp54.342.857/UT), pendapatan Rp9.881.965/ha (Rp30.351.752/UT), dan pendapatan bersih Rp7.422.051/ha (Rp22.796.301/UT). Perbandingan pendapatan bersih usahatani jagung manis dengan jagung hibrida berbeda secara nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Permasalahan yang dihadapi petani usahatani jagung yaitu minimnya modal usahatani jagung, resistensi hama ulat, gulma dan penyakit terhadap pestisida serta kelangkaan pupuk.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI