ABSTRAK

Putri Wira Darmaningtyas, 2019. Peran Gender Istri Prajurit TNI-AD yang Bekerja dan Tinggal di Asrama Batalyon Infanteri 623/BWU Banjarbaru. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Yusuf Hidayat. (II) Laila Azkia.

Kata Kunci: Batalyon Infanteri 623, Peran Gender, Istri Prajurit.

Pada zaman yang semakin maju saat ini istri tidak hanya melakukan pekerjaan rumah tangga saja. Namun bagi istri prajurit TNI-AD  tidak hanya pekerjaan rumah tangga saja yang dilakukan tetapi sudah melakukan pekerjaan sebagai wanita karir dan di istri prjurit juga secara otomatis masuk ke organisasi persit yang ada. Penelitian ini bertujuan : (1) menjelaskan peran reproduktif istri prajurit TNI-AD yang bekerja (2) menjelaskan peran produktif istri prajurit TNI-AD yang bekerja (3) menjelaskan peran sosial istri prajurit TNI-AD yang bekerja.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah reduksi data, display dan verification.

Hasil penilitian menunjukan bahwa: (1) Peran Reproduktif istri prajurit TNI-AD yang bekerja terdiri dari 2 jenis yakni tugas dan tanggung jawab istri dan perbedaan pada saat ditinggal tugas. Yakni berupa mengurus rumah tangga dan mengurus keperluan anak dan suami dan pada saat ditinggal tugas oleh suami. Dan perbedaan yang ada segala urusan pekerjaan berat rumah dilakukan suami jadi pekerjaan istri, tidak ada teman ngobrol dan kosultasi, komunikasi susah karna jarak.  (2) Peran produktif berupa istri TNI-AD yang bekerja dalam halnya peran produktif istri terbagi menjadi 2 dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dan jam kerja bidang kesehatan adanya shift pagi, siang dan malam. Pendidikan jam kerja sudah teratur dari pagi sampai siang hari. (3) Selanjutnya pada peran sosial  memiliki peran dalam organisasi persatuan istri prajurit TNI-AD yakni persit kartika Chandra kirana. Terbagi lagi menjadi kegiatan rutin dan tidak rutin. Kegiatan rutin persit 4 kali dalam seminggu yakni senin, selasa, jumat olahraga gabungan dan kamis yasinan. Dan kegiatan yang tidak rutin ada 3 pertemuan yaitu arisan/pertemuan ranting 1 bulan sekali, arisan/pertemuan cabangan 3 bulan sekali dan kunjungan acara tertentu dengan kurun waktu yang tidak tentu. 

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bagi mahasiswa/I yang lain dan masyarakat kalangan luas dan mengetahui tentang gambaran peran gender istri prajurit TNI-AD yang bekerja yang terdiri 3 peran yakni peran reproduksi, peran produksi dan peran sosial istri prajurit TNI-AD dan membaca referensi atau belajar memahami peran gender tuntutan sebagai istri dalam segala kegiatannya.