DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Tradisi Mambari Baras pada Acara Aruh Kematian di Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan
PENGARANG:NOVIANTI KASUMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-01


ABSTRAK

 

Novianti Kasuma, 2019. Tradisi Mambari Baras Pada Acara Aruh Kematian di Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Pembimbing (I) Alfisyah (II) Nasrullah.

 

Kata kunci: tradisi mambari baras pada acara aruh kematian, makna.

 

Pada masyarakat Banjar terdapat tradisi mambari baras yang dilakukan pada acara aruh kematian di Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tradisi mambari baras sudah menjadi suatu kegiatan turun-temurun yang dilakukan oleh nenek moyang sejak dahulu yang tidak ditinggalkan masyarakat desa Taniran Kubah. Kegiatan mambari baras masih dilakukan masyarakat sampai sekarang, yang melakukannya kaum wanita sebagai bentuk rasa simpati mereka terhadap tuan rumah yang mengadakan aruh kematian. Tentu hal ini menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) alasan masih mempertahankan tradisi (2) makna tradisi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan sekunder, instrumen penelitian ialah peneliti sendiri dengan pedoman wawancara dan observasi, dibantu dengan alat tulis dan kamera. Pengumpulan data dilakukan dengan teknikobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatifberupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) alasan masih mempertahankan tradisi mambari baras yaitu tradisi mambari baras sudah menjadi suatu kebiasaan turun-temurun yang tidak tinggalkan, beras mudah didapat karena masyarakat kebanyakkan bekerja sebagai petani. Masyarakat lebih menerima beras dari pada diberi uang. (2) makna tradisi mambari baras pada acara aruh kematian merupakan suatu bentuk rasa keperdulian masyarakat satu dengan yang lainya.Meringankan beban tuan rumah yang mengadakan aruh kematian. Bentuk rasa simpati masyarakat yang membuat mereka memberikan beras tersebut, dan membuat suatu ikatan keakraban antar masyarakat, serta tolong menolong.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan kepada masyarakat untuk terus melaksanakan tradisi mambari baras yang sudah turun-temurun ini, khususnya bagi perempuan untuk mempertahankan suatu kegiatan tolong-menolong yang dilakukan saat pada saat aruh kematian.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI